Lovina Festival

Admin Wisata Bali

Pulau Bali merupakan salah satu pulau Indonesia yang menjadi ratunya pariwisata. Maka tidak heran banyak wisatawan lokal sekitar Pulau Bali maupun wisatawan dari seluruh belahan dunia memiliki impian untuk dapat menginjakan kaki mereka disini. Hingga saat ini Bali masih menjadi primadona pariwisata di Indonesia. Para wisatawan domestik dan mancanegara mengaku kalau mereka senang berkunjung di Bali karena penduduk setempat sangat ramah dan welcome kepada wisatawan-wisatawan, sehingga wisatawan yang berwisata ke Bali merasa nyaman untuk tinggal di Bali. Bali dikenal dengan keindahan alamnya yang menyimpan sejuta pesona dan yang tak kalah menarik tentunya pantai-pantainya yang unik. Pantai di Bali memiliki dua jenis pasir yaitu hitam dan putih adapula pantai yang memiliki karang- karang dan tebing yang membuat mata terpana dibuatnya. Selama ini pantai yang terkenal di Bali hanya pantai Kuta, Sanur, dan pantai dengan tebing indahnya yaitu Dreamland bukan? Namun apa kalian tahu ada sebuah pantai terkenal di Bali Utara yang memiliki nama festival tahunan seperti nama pantainya?

Lovina Festival

Mungkin bila kalian mendengar kata “Lovina” yang kalian ingat hanya pantai cantik yang memiliki banyak lumba-lumba liar yang berkeliaran bukan? Saat ini pantai Lovina yang memiliki pasir hitam ini mulai dikembangkan sebagai ajang pengembangan budaya seperti festival budaya-budaya lainnya, seperti Sanur Festival yang diadakan di daerah Sanur, Denpasar festival yang berpusat di Kota Denpasar dan kali ini munculah Lovina Festival. Lovina festival diadakan di pesisir pantai Lovina, pantai ini terletak Desa Kalibukbuk, Buleleng sekitar 9 km dari Kota Singaraja atau sekitar 80 km yang ditempuh dengan waktu 3-4 jam perjalanan dari pusat Kota Denpasar. Lovina Festival ini merupakan persembahan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng di Provinsi Bali yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya yang ada di Buleleng dan sekaligus mempromosikan pantai Lovina kepada wisatawan-wisatawan domestik dan mancanegara.

 Festival Tahunan Lovina, Bali

Lovina festival ini merupakan festival tahunan yang baru beberapa tahun belakangan ini dikembangkan oleh Pemerintah Buleleng. Festival tahunan ini memadukan segala potensi yang ada di Bali Utara yaitu Buleleng dengan tetap mengedepankan pariwisata berbasis budaya dan pariwisata yang mengarah pada pelestarian alam dan ramah lingkungan. Banyak tradisi budaya buleleng yang ditampilkan pada acara ini serta tari-tarian sakral dan tentunya khas seperti sang hyang legong dedari, sang nyang memedi yang terkenal sebagai tari sakral yang ditarikan saat upacara keagamaan, adapula tarian joged bumbung yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Buleleng ini. Selain itu tradisi klasik seperti sapi gerumbungan dan seni ngoncang juga turut menghiasi acara Lovina festival ini tahun 2014 lalu. Seni ngoncang merupakan wujud kebersamaan dan keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. Cara tradisi ini dilakukan adalah menumbuk padi dengan menggunakan alat tradisional yaitu lesung dan bambu. Pemerintah memasukan seni ngoncang ini ke dalam Lovina festival karena untuk lebih mengingatkan tentang seni-srni tradisonal yang makin lama jarang ditemui di daerah Buleleng ini.

 Selain seni tradisional, di Lovina festival ini kita juga akan menemui acara-acara yang lebih modern seperti pameran photografi dan tak ketinggalan pula musik-musik yang akan menambah semaraknya acara ini. Tidak ketinggalan pula jajanan-jajanan serta kuliner khas Buleleng yang turut menyemarakan festival ini. Kerajinan-kerajinan yang berbahan limbah maupun bahan ramah lingkungan juga mengisi stand-stand di acara ini, kita bisa membeli kerajinan ini untuk dijadikan souvenir. Festival ini banyak melibatkan seniman-seniman yang ada di daerah Buleleng ini, Muda-mudi Buleleng pun ikut serta dalam memeriahkan acara ini sebagai pelaku dari acara-acara yang telah dipersiapkan sedemikian rupa. Selain melibatkan muda-mudi acara ini juga melibatkan para nelayan yang memiliki perahu-perahu kecil yang digunakan untuk mengantar para wisatawan untuk melihat lumba-lumba yang bermain bebas di tengah laut. Masyarakat sekitar juga dibantu dalam segi ekonomi saat festival ini karena mereka bisa berjualan asongan seperti minuman dan makan ringan yang membuat mereka meraih keuntungan yang lumayan dari hari biasanya.

Diharapkan dengan digelarnya Lovina festival ini diharapkan para wisatawan domestik maupun mancanegara lebih mengetahui tentang objek lovina yang memiliki keunikan yang lain daripada pantai yang ada di Bali yaitu lumba-lumbanya sehingga pengunjung tertarik untuk mengunjungi daerah Lovina ini. Acara ini sekaligus menunjukan kepada stakeholder bahwa daerah Lovina ini bisa jauh lebih dikembangkan sehingga pariwisata di Bali akan tumpang tindih dan tidak hanya terpusat di satu daerah saja. Dilihat dari festival yang digelar tahun lalu saja sudah sangat meriah, apalagi tahun ini dijamin banyak kejutan-kejutan yang akan menambah serunya Lovina festival ini. Jadi ayoo ramaikan dan saksikan Lovina festival selanjutnya ya.

Bagikan:

Artikel Terkait